Hari hari Temon jalani dg murung…
Kasihan dia….belajarnya jadi malas malasan..
Makan tak enak …tidur tak nyenyak…
Diam diam kedua orang tuanya juga memperhatikan temon…
Terlebih emaknya…
Karena dia sangat sayang banget sama temon..maklum anak laki laki satu satunya harapan keluarga…
Sore itu menjelang magrib temon duduk menyendiri diteras rumahnya…
Diam seribu bahasa…, pandangannya kosong…
Sudah jelas sedang teringat sesuatu…
Emak nya dengan hati hati mendekati dan duduk disampingya..…
” anakku…emak perhatikan sudah sekian lama kamu kelihatan berubah..sekarang kamu jadi malas belajar…malas mengaji…kamu banyak diam….Emak pernah muda, jadi emak tahu dan paham tentang masalahmu sekarang…Kamu persis seperti Bapakmu waktu muda…Kalau lagi ada masalah cinta ya begitu itu……diam..kayak kamu…Sudahlah….sekarang baiknya kamu ceritakan aja semua ke emak.., emak gak apa apa kok…. Justru nanti emak akan bantu pa yg jadi masalahmu…..”
“ baik banget si emak,…” pikirnya setengah ga percaya…
“ bener ni mak…??”
Emaknya mengangguk sambil tersenyum bijaksana…
“ anu mak.., Temon itu suka sama Bunga…temen sekolah Temon…tapi dianya sudah gak ada karena pindah keluar jawa ikut Bapaknya…..”
´Emm…gitu to… Trus..? kamu kepikiran terus gitu….??
Temon cuma menunduk menahan sedih..…
“ sini nak……” emak memegang dg lembut bahu temon lantas menariknya sedikit untuk merapatkan duduk nya….
“ anakku…kamu adalah anak laki2 satu satunya kebanggaan emak…juga kebanggan keluarga….Ibarat burung…saat sekarang bulu sayapmu belumlah lengkap….
Bersabarlah ya nak…. nanti kalau sayapmu sudah bisa mengepak lebar.. maka silahkan terbanglah yang tinggi …terbanglah yang jauh….untuk memetik bungamu tuk di bawa pulang…”
mendengar nasehat emak yang menyentuh itu..,, tak sadar ada setitik air yg menitik dari sudut matanya…
Menangis adalah pantang baginya…, tapi entahlah untuk yang sekarang Temon tak mampu membendungnya…
Melihat itu si emak lalu menambah erat pelukannya…
‘ bangkitlah nak……bentuklah sayapmu yang lebar dan kuat..agar kelak kamu bisa terbang tinggi taklukkan angkasa…sebrangi samudra ..dan petiklah bungamu disana…percayalah kamu pasti bisa..”
Kata kata seorang ibu yang menyentuh sekaligus memberi semangat…
Sontak membuat temon bagai tersadar dari mimpi….Dia bagaikan batere yang baru saja di charge….…
Kekuatan yang begitu besar kini dia rasakan …..tiba tiba dunia kelihatan berwarna kembali…
” Terima kasih mak…, temon berjanji mulai sekarang temon akan rajin belajar lagi…”
Kemudian perbincangan anak emak itu mereka akhiri dengan saling pandang dan saling senyum bahagia…
Hari berikutnaya kehidupan kembali normal…malah lebih bergairah…
Temon benar benar jadi kutu buku dan maniak belajar…
Sampai tak terasa ujian sekolah sudah didepan mata..Temon semakin intensifkan belajarnya…dengan didukung doa oleh kedua orang tuanya…
Tidak aneh jika diakhir belajarnya dia mendapat predikat lulusan terbaik, dengn nilai yang sangat memuaskan.
Kata kata emaknya waktu itu sangat memotivasinya untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
Dan entah kenapa pilihannya akhirnya jatuh di Akademi angkatan udara…..
Betapa bangga kedua orang tuanya…, tak peduli meski ladang harus dijual setengahnya…Yang penting anak tercinta bisa mewujudkan cita citanya…
Dalam setiap doa si emak selalu berkata .” terus bentuk sayapmu nak..biar lebar ..biar kuat..agar kelak kamu bisa terbang tinggi …taklukkan angkasa…kuasai dunia”.
Empat tahun bukanlah waktu yang pendek..dg suka maupun duka dia jalani…
Perjuangan selama empat tahun …bagaikan di godok dikawah candra dimuka…, akhirnya Temon menjelma sebagai seorang perwira muda, Letnan dua Penerbang…kini disandangnya…
Pada kesempatan wisuda kedua orang Temon datang…
Walau dengan penampilan sedehana…tapi tak mengurangi rasa bahagia dan suka cita..
Tertawa bersama…foto bersama…
Pada satu kesempatan emaknya membisikkan kata kata ke telinga Temon, “ nak ..kini sayapmu sudah sempurna…sekarang kamu boleh terbang tinggi tuk menjemput bunga…..”
Mendengar itu Temon tersenyum bahagia…
“Bunga…dimana kamu sekarang..” katanya lirih…
Bunga adalah wanita yang selalu ada dihatinya.., entah sudah berapa puluh wanita yang berusaha mendekatinya….tapi tak satupun yang berkenan…, yang dihatinya hanyalah satu yaitu Bunga….
Bunga adalah obsesinya.., Bunga adalah pemacu semangat hidupnya….dia sudah bertekad akan menjemput Bunga setelah menyelesaikan studinya….
Kini kenangan itu terus menghantui Temon..…
Sejak kepergian bunga dulu dia baru sekali mendapat surat darinya…yaitu seminggu setelah dia ada di sana.Dan Temon ingat waktu itu suratnya dia simpan di arsip pribadinya…termasuk kertas kumal yang bertuliskan “ I love you too..”dari Bunga..
Sesampai dirumah…temon bongkar semua laci buku yang berisi arsip arsip lama.
Dan….nah ini dia…., yang dia cari ketemu.., sebuah surat masih lengkap dengan amplopnya..….yang didalamnya bersisi selembar kertas berwarna pink…kesukaan Bunga…dan juga selembar kertas kumal…yang sudah kelihatan usang dimakan usia..
Sejak hari itu…pikirannya terus teringat pada Bunga…hasratnya sangat kuat tuk menjemput bunga…
Siang itu udara di bandara Adi sumarmo panas sekali kata orang….tapi tidak bagi Temon…Dia merasa adem ayem aja….karena tiket penerbangan ke Jayapura sudah ada di tangan.
Jayapura adalah sebuah kota pulau Papua..dimana bunga berdomisili disana.
Dengan bermodalkan alamat yang tertera dibalik amplop surat Bunga…dia mau cari keberadaan bunga…
Akhirntya pesawatpun mengangkasa….
Perjalanan terasa panjang…. dengan perasaan tak karuan…maklum akan bertemu orang yang didambakannya selama ini…..
Berdebar campur bahagia …. selalu berkecamuk dalam hatinya.
Masih ditengah lamunan tiba tiba dikagetkan oleh suara pramugari memberi peringatan .” Pesawat sebentar lagi akan Landing….penumpang dimohon memakai sabuk pengaman” maka semua bagai dikomando segera mematuhinya…
Perlahan pesawat menukik turun..dan akhirnya menyentuh landasan bandara Sentani dengan selamat..
Begitu pintu terbuka…satu persatu penumpang meninggalkan pesawat..
Cuaca di bandara Sentani cerah sekali saat itu…
Setelah istirahat sejenak dia lihat lagi alamat tujuan..dia pastikan agar tidak salah..
Tak lama lalu dia panggil taxi …
Kebetulan alamatnya jelas dan gampang dicari…buktinya pak supir langsung paham dan tidak banyak bertanya.., karena alamatnya di jln utama didalam kota Jayapura.
Dan sampailah ketempat tujuan…
Rumah cat hijau ukuran cukup besar…ditembok depan tertempel nomor rumah sesuai dg yang tertera di surat Bunga.
Dia pastikan sekali lagi…
Iya benar..tak salah lagi…untuk lebih yakinnya maka Temon segera masuk dan bertanya langsung dengan tuan rumah…
Tenangkan diri sejenak…, kemudian dia ketuk pintunya..…
Dari dalam rumah ada jawaban suara ibu ibu…tambah membuat Temon berdebar saja..
Tak lama pintu terbuka..terlihat sesosok wanita setengah baya….
”Assalamualaikum….”
”wa’alaikum salam”
”Maaf bu…. apa benar ini rumahnya Bunga Pertiwi.., atau Bapak Prasojo , yang berasal dari jawa tepatnya dari kota Solo..? ”
” iya benar nak….ayo silahkan masuk.!!.”
”begini bu…nama saya Temon, dulu teman sekolah Bunga waktu SMA…, sudah lama kami tdak bertemu..sekarang dia ada dimana bu..?
” sontak ekspresi sang ibu berubah 180 drajat, wajah yang tadi ceria berubah sedih..bahkan sampai menitikkan air mata…”
Hal ini semakin membuat Temon penasaran….
”Sebaiknya nak Temon istirahat aja dulu…kan cape baru perjalanan jauh…” nanti malam gampang kita ngobrol lagi ….setelah ada Bapak pulang kerja..
Kemudian Temon di arahkan ke kamar tamu untuk istirahat…
Walaupun cape Temon tetep aja ga bisa tidur…rasa penasarannya terus menghantui..apa gerangan yg terjadi dengan Bunga..
Sehabis makan malam…suasana kelihatan lengang…
Karena yang ada hanya Ibu, Bapak dan Temon….…
Dengan suara berat , Pak Prasojo mulai bicara…
”Nak Temon Bapak dan Ibu sangat gembira karena nak Temon jauh jauh dari Jawa sudah datang kesini… Bapak tahu Nak Temon pasti bertanya tanya…
Kenapa Bunga kok tidak ada…bukankah begitu nak??”
Temon menunduk dan dan hanya mengangguk……
” ketahuilah nak…dulu kira2 setelah dua minggu Bunga ada disini…dia terserang Malaria, Bapak dan Ibu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Bunga…, Tapi rupanya Allah bekehendak la…..in…”
Temon tak berani lihat muka Pak Prasojo yg sedang dilanda kesedihan ., dari nada suaranya kayaknya Pak Prasojo sempat menangis juga.. begitu jga dengan ibu nya…sudah dari tadi meneteskan air mata..
Temon juga ikut larut terbawa kesedihan…
Dunia terasa kosong…hampa seketika…
Kenapa tak ada kesempatan sedetikpun untuk bertemu Bunga…wanita yang jadi dambaannya….
Pak Prasojo melanjutkan bicara..” Nak..sekarang bapak dan ibu tak punya siapa siapa …
Apakah kira kira nak Temon besedia kalau kami angkat sebagai anak …??”
”iya pak…”
”Terima kasih ya nak…, mulai saat ini bapak sama ibu anggaplah sebagai orang tua sendiri..”
”iya pak..”
Begitu temon selalu mengiyakan , tak kuasa berkata tidak..karena takut menyinggung perasaannya , apalagi Bapak dan Ibu Prasojo memang orangnya baik sekali.
”Nak Temon tidak buru buru pulang kan?
” Temon hanya dapat cuti 3 hari Pak, artinya besok siang Temon harus kembali…karena lusa sudah bertugas lagi ”
Maka besok harinya, pagi pagi mereka sudah berada di makam Bunga..
Mereka bertiga kelihatan khusuk berdoa ….Makamnya begitu bersih…terawat sekali.., di pusaranya tumbuh melati.yang kebetulan sedang berbunga…
Maka Temon memetiknya sekuntum…, lalu disimpannya dengan hati hati…
Siang harinya Temon berpamitan dg keluarga Pak Prasojo…..
” Temon mohon pamit Pak.. Bu .., terima kasih sudah merepotkan..’
” o tidak nak.. justru Bapak dan ibu senang….apalagi Nak Temon sudah mau kami anggap jadi anak sendiri…, jadi sering seringlahlah kesini…pasti Bapak dan Ibu senang sekali”
”Iya pak ”
Lalu siang itu temon lansung terbang….
Terbang mengangkasa……
menembus mega…
melintasi samudra….
Dengan membawa pulang sekuntum buga….
Bunga itu dia abadikan , dan dijadikan hiasan di kabin pesawatnya agar setiap waktu dapat mengenang nya…..
Tamat.
*semua hanyalah rekaan belaka jadi apabila ada kesamaan nama ataupun tempat semua itu hanyalah faktor kebetulan saja , terima kasih.
……………….ooo0ooo……………………
kerennnnnnnnnnnnnnnnn
hallo mas deny..pa kabar..?
thanks ya mas dah baca ceritanya n sambutannya…..hehe…
salam hangat sll.
bunganya sangat cantik…
putih dalam paduan hijau yang segar..
oh.. ingin sekali aku memiliki bunga itu..
temon.. berikan bunga itu buatku yaa.. pleasee….
haloo…
terima kasih ya dah berkunjung..
salam hangat sll.
oalah mon-mon, mbok miskol dulu, kasihan saya
jauh-jauh terbang, malah lain ceritanya
hehe….
klau cerita versi pak budi gmna?…
salam blogger.
Bagus, bagus…Keren.
Salam kenal
terima kasih p Osu atas kunjungannya…n komengnya…
salam kenal kembali..
salam kenal kang
cerpennya keren luar biasa
🙂
oiya, punten disini
saya izin ngelink blognya ya
hatur nuhun 🙂
tankyu dah berkunjung…n jga komengnya…
salam kenal kembali..
ok kita tukeran link ya..
salam hangat sll.
yah kirain mau happy ending..hihi kanapa tragis ya 😀
itu i love you to..apa i love you too yah xixi
cuma cerita kang…ya suka2 dalangnya duonk kwkwkwk….
itu too kang..maksudnya juga, cba deh lihat lagi..hehe…
tankyu kang…
salam hangat sll.
huahaha parah diedit 😛
masa suka suka dalang..kan kritikan pembaca ini wkwkw
hehehe…
thankyu kang…
keren deh cerpennya 🙂
kenapa gag dikirim ke media aja bang? 😉
trimakasih atas kunjungannya…n komengya…
salam kenal
salam hangat sll.
hmmmm……!!!??
Mimpi indah begitu melenakan…
Namun ketika terjaga…..???
TAK SELAMANYA MIMPI itu menjadi kenyataan….????
makanya mimpinya yang indah 2 aja kang,,,hehehe…
salam hangat sll.
Assalaamu’alaikum
Alhamdulillah… selesai sudah membaca novel indah yang menyentuh hati dari Mas Cahyo. mantap sekali pengkisahannya mas. Banyak pengajaran yang saya perolehi dari jalan ceritanya. antaranya, semangat runtuh yang dikobarkan kembali oleh orang tua Temon. Kesetiaan Temoh kepada teman yang dicintainya dan sanggup merempuh segala macam rencah hidup untuk menyatukan diri. Kekuatan jiwa yang mengajak kepada keperkasaan diri dalam mengejar cita-cita tanpa putus asa dan sifat impati juga empati yang ditonjolkan bagi mengeratkan hubungan silaturahmi yang berputik.
Syabas mas, teruskan menulis dan berkarya. Senang membacanya. saya juga bersemangat jadinya. Salam mesra dari saya.
wa’alaium salam wr wb.
terima kasih yang tak terhingga atas kunjungan Bunda yang ke sekian kalinya., dan semoga tali silaturahmi ini akan terus terjaga dengan kita saling tukar informasi ataupun saling memberi entah apa saja.., seperti yang kupunya hanya sederetan sajak dan cerita smoga ini semua bisa membuat bunda berbahagia.
terima kasih pula atas pujian tentang cerita yang telah Bunda baca.., walaupun semuanya masih sangatlah sederhana ..maklum ya bunda, karena saya masih sebagai penulis pemula..
yang ketiga terima kasih atas dukungan Bunda , smoga untuk ke depan bisa menghasilkan lagi karya karya yang lebih sempurna ..amiin.
salam mesra kembali from west java.